Kamis, 18 Juni 2015

SEMBILAN JALAN BHAKTI (NAVA VIDA BHAKTI)



JALAN BHAKTI


Om Swastyastu,
Om Awighnam Astu Namo Siddham

Umat sedharma
Pada kesempatan ini pesan dharma yang saya angkat ”Jalan Bhakti  judul ini yang saya angkat dari sloka IV-11. yang di kutib dari kitab suci bhagawad gita,

Ye yathā māṁ prapadyante
tāṁs tathaiva bhajāmy aham,
Mama vartmānuvartante
manușyāḥ pārtha sarvaśaḥ.
Artinya:

Jalan apapun orang memuja-Ku,  pada jalan yang sama Aku memenuhi keinginannya, wahai partha, karena pada semua jalan yang ditempuh mereka, semuanya jalan-Ku.

Bhakti di ambil dari kata ’bhaj’ yang berarti melayani Tuhan, yaitu keterikatan kasih kepada tuhan ((parama prema rupa). Kasih sayang yang di sertai tulus iklas tanpa mengharapkan hasil, dimana segala kegiatan kerja sepenuhnya di persembahkan kepada gurunya guru.
Bhakti dalam bhagawad gita adalah lebih menekankan pada kerendahan hati, kesabaran, kesipan untuk melayani, keharuman dan cinta kasih sayang yang lembut, karena sipenyembah berkeinginan untuk memasrahkan dirinya, mengesampingkan kehendak dirinya.
Dalam bhagawata purana (VII. 5. 23) dalam bukunya yajna dan bhakti ketut Wiana (1995:133) di sebutkan ada sembilan jalan bhakti yang patut dilaksanakan, yaitu:

Srawanam kirtanam visnah
Smaranam pada sevanam
Archanam vandanam dasyam
Sakhyam atmanivandanam




Umat sedharma
Ada beberapa jalan bhakti,

1. Srawanam
Srawanam berasal dari kata ”sru” artinya mendengar. Sedangkan ”nam” artinya memuja. Srawanam adalah memuja Brahman dengan jalan mendengar cerita-cerita suci dan mantram-mantram Veda.
2. Kirtanam
Kirtanam artinya berbhakti dengan jalan melantunkan kidung-kidung suci keagamaan yang berisi pujuan terhadap kemaha kuasaan dan keagungan Brahman dengan berulang-ulang. Dengan kita melantunkan kidung suci di harapkan dapat menghasilkan getaran-getaran suci.

3. Smaranam
Smaranam berasal dari urat kata ’Smrt” yang berarti mengingat. Semaranam disini dimaksudkan adalah berbhakti kehadapan Brahman dengan jalan selalu mengiat brahman atas manifestasinya, supaya getaran dan kemaha kuasaan Brahman berpengaruh kuat pada diti kita. Dengan kita mengingat kebesaran Tuhan pikiran akan selalu tersucikan, agar pengaruh-pengaruh yang bersifat kurang baik dapat kita hindarkan dan kita mencegah. Mengigat dan memuja Brahman dengan setiap hari akan memberikan pengaruh yang spiritual yang luar biasa walaupung kita sebagai manusia selalu sering berbuat salah dan khilap namun dengan kita mengiat nama Tuhan smoga kita dijalan Dharma.

4. Archanam
Archanam berasal dari kata ”Arca” yang artinya pemujaan denga rasa hormat  melalui arca atau pratima (gambar,lambang atau simbul) yang sudah tersucikan
Memalaui upacara atau yang lainnya.





5 Wandanam
Wandanam adalah jalan bhakti dengan jalan membaca cerita-cerita suci, membaca sloka, membaca mantram kitab suci Veda dengan penuh keikhlasan yang ber tujuan untuk mendapatakan kejernihan pikiran ketenangan jiawa kedamaian hati.

6. Dasyam
Dasyam artinya melayani atau mengabdi kepada Brahman dengan rasa tulus ikhlas. Dalam praktek kehidupan  di masyarakat dalam bentuk nagayah di pura, gotong royong, karena ngayah dalam bentuk perbuatan nyata yang merupakan perewujudan jalan bhakti kepada Brahman.

7. Padasewanam
Berasal dari kata ”pada” yang artinya kaki dan ”sewa” artinya melayani, sedangkan, ”nam” artinya memuja. Pada sewanam ialah berbhakti kepada dengan jalan mengabdi kehadapan  Brahman yang mengabdi pada kaki padma.

8. Sakyanam
Berasal dari kata ”sakha” yang artinya sahabat. Jadi sakhyanam adalah jalan bhakti  kehadapan brahman seperti teman dan sahabat dekat, yang selalu rindu dan cinta kepada-Nya setiap waktu.

9. Atmanivandanam
Yang artinya pemujaan yang dilakukan dengan penyerahan diri sepenuhnya kehadapan Brahman. Penyerahan ini seperti seekor anak kera yang erat-erat berpegangan pada perut induknya tanpa rasa takut walaupun melompat kemana-mana. Demikian pula manusia kepada Brahman, yang sepenuhnya menyerahakan diirinya kepada Brahman yang berpegang teguh atas kemaha kuasaan dan keagungan beliau. Melalui semua ajaran – ajaran di dakan kitab suci Veda.

BHAKTI dapat menimbulkan keinginan untuk berkorban
Seperti seseorang yang jatuh cinta dan selalu rindu ingin bertemu dengan kekasihnya selain itu keinginan untuk berbuat sesuatu yang dapat menyenagkan  kekasihnya walaupun ia belum memintanya. Demikia pual umat hindu, mereka mempersembahkan yang paling baik dan indah kehadapan Brahman.
Umat se-dharma

BHAKTI dapat melahirkan rasa seni, karena bhakti manusia kepada Brahman maka munculah bermacam-macam seni seperti seni tari, seni tabuh, seni lukis, seni ukir/pahat, seni sastra, seni bangunan dan sebgainya. Tempat suci pura dibangun dengan dengan indah disertai hiasanukiran-ukiran yang sangat mengagumkan. Pada penjor dipasangpun mempunyai nilai seni. BHAKTI melenyapkan rasa benci dan marah, ia tidak akan menyakiti perasaan orang lain. Selalu ramah tamah kepada setiap orang tanpa membedakan-bedakan simiskin atau kaya, buruk atau rendah, tinggi atau pendek.

OM SANTIH SANTIH SANTIH OM

Tidak ada komentar :

Posting Komentar