JALAN BHAKTI
Om Swastyastu,
Om Awighnam Astu Namo Siddham
Umat sedharma
Pada kesempatan
ini pesan dharma yang saya angkat ”Jalan Bhakti” judul ini yang saya angkat dari sloka IV-11.
yang di kutib dari kitab suci bhagawad gita,
Ye yathā māṁ prapadyante
tāṁs tathaiva bhajāmy aham,
Mama vartmānuvartante
manușyāḥ pārtha sarvaśaḥ.
Artinya:
Jalan apapun orang memuja-Ku,
pada jalan yang sama Aku memenuhi keinginannya, wahai partha,
karena pada semua jalan yang ditempuh mereka, semuanya jalan-Ku.
Bhakti di ambil dari kata ’bhaj’ yang berarti
melayani Tuhan, yaitu keterikatan kasih kepada tuhan ((parama prema rupa).
Kasih sayang yang di sertai tulus iklas tanpa mengharapkan hasil, dimana segala
kegiatan kerja sepenuhnya di persembahkan kepada gurunya guru.
Bhakti dalam bhagawad gita adalah lebih menekankan
pada kerendahan hati, kesabaran, kesipan untuk melayani, keharuman
dan cinta kasih sayang yang lembut, karena sipenyembah berkeinginan untuk
memasrahkan dirinya, mengesampingkan kehendak dirinya.
Dalam bhagawata purana (VII. 5. 23) dalam bukunya
yajna dan bhakti ketut Wiana (1995:133) di sebutkan ada sembilan jalan bhakti
yang patut dilaksanakan, yaitu:
Srawanam kirtanam visnah
Smaranam pada sevanam
Archanam vandanam dasyam
Sakhyam atmanivandanam
Umat sedharma
Ada beberapa jalan bhakti,
1. Srawanam
Srawanam berasal dari kata ”sru” artinya mendengar.
Sedangkan ”nam” artinya memuja. Srawanam adalah memuja Brahman dengan jalan mendengar cerita-cerita suci
dan mantram-mantram Veda.
2. Kirtanam
Kirtanam artinya berbhakti dengan jalan
melantunkan kidung-kidung suci keagamaan yang berisi pujuan terhadap kemaha kuasaan
dan keagungan Brahman dengan berulang-ulang. Dengan kita melantunkan kidung
suci di harapkan dapat menghasilkan getaran-getaran suci.
3. Smaranam
Smaranam berasal dari urat kata ’Smrt” yang
berarti mengingat. Semaranam disini dimaksudkan adalah berbhakti kehadapan
Brahman dengan jalan selalu mengiat brahman atas manifestasinya, supaya getaran
dan kemaha kuasaan Brahman berpengaruh kuat pada diti kita. Dengan kita
mengingat kebesaran Tuhan pikiran akan selalu tersucikan, agar
pengaruh-pengaruh yang bersifat kurang baik dapat kita hindarkan dan kita
mencegah. Mengigat dan memuja Brahman dengan setiap hari akan memberikan pengaruh
yang spiritual yang luar biasa walaupung kita sebagai manusia selalu sering
berbuat salah dan khilap namun dengan kita mengiat nama Tuhan smoga kita
dijalan Dharma.
4. Archanam
Archanam berasal dari kata ”Arca” yang artinya
pemujaan denga rasa hormat melalui arca
atau pratima (gambar,lambang atau simbul) yang sudah tersucikan
Memalaui upacara atau yang lainnya.
5 Wandanam
Wandanam adalah jalan bhakti dengan jalan membaca
cerita-cerita suci, membaca sloka, membaca mantram kitab suci Veda dengan penuh
keikhlasan yang ber tujuan untuk mendapatakan kejernihan pikiran ketenangan
jiawa kedamaian hati.
6. Dasyam
Dasyam artinya melayani atau mengabdi kepada
Brahman dengan rasa tulus ikhlas. Dalam praktek kehidupan di masyarakat dalam bentuk nagayah di pura,
gotong royong, karena ngayah dalam bentuk perbuatan nyata yang merupakan
perewujudan jalan bhakti kepada Brahman.
7. Padasewanam
Berasal dari kata ”pada” yang artinya kaki dan
”sewa” artinya melayani, sedangkan, ”nam” artinya memuja. Pada sewanam ialah
berbhakti kepada dengan jalan mengabdi kehadapan Brahman yang mengabdi pada kaki padma.
8. Sakyanam
Berasal dari kata ”sakha” yang artinya sahabat.
Jadi sakhyanam adalah jalan bhakti
kehadapan brahman seperti teman dan sahabat dekat, yang selalu rindu dan
cinta kepada-Nya setiap waktu.
9. Atmanivandanam
Yang artinya pemujaan yang dilakukan dengan
penyerahan diri sepenuhnya kehadapan Brahman. Penyerahan ini seperti seekor
anak kera yang erat-erat berpegangan pada perut induknya tanpa rasa takut
walaupun melompat kemana-mana. Demikian pula manusia kepada Brahman, yang
sepenuhnya menyerahakan diirinya kepada Brahman yang berpegang teguh atas
kemaha kuasaan dan keagungan beliau. Melalui semua ajaran – ajaran di dakan kitab
suci Veda.
BHAKTI dapat menimbulkan keinginan untuk berkorban
Seperti seseorang yang jatuh cinta dan selalu
rindu ingin bertemu dengan kekasihnya selain itu keinginan untuk berbuat
sesuatu yang dapat menyenagkan
kekasihnya walaupun ia belum memintanya. Demikia pual umat hindu, mereka
mempersembahkan yang paling baik dan indah kehadapan Brahman.
Umat se-dharma
BHAKTI dapat melahirkan rasa seni, karena bhakti
manusia kepada Brahman maka munculah bermacam-macam seni seperti seni tari,
seni tabuh, seni lukis, seni ukir/pahat, seni sastra, seni bangunan dan
sebgainya. Tempat suci pura dibangun dengan dengan indah disertai
hiasanukiran-ukiran yang sangat mengagumkan. Pada penjor dipasangpun mempunyai
nilai seni. BHAKTI melenyapkan rasa benci dan marah, ia tidak akan menyakiti
perasaan orang lain. Selalu ramah tamah kepada setiap orang tanpa
membedakan-bedakan simiskin atau kaya, buruk atau rendah, tinggi atau pendek.
OM SANTIH SANTIH SANTIH OM
Tidak ada komentar :
Posting Komentar